Tambang Informasi logo
Artikel

Memahami Struktur Organisasi di Industri Pertambangan

Tanggal Post

Industri pertambangan merupakan salah satu sektor yang kompleks dan penuh tantangan. Untuk mengelola operasional yang melibatkan ribuan pekerja, peralatan berat, dan risiko tinggi, diperlukan struktur organisasi yang jelas, efisien, dan terintegrasi.

Struktur organisasi di industri tambang dirancang untuk memastikan bahwa setiap fungsiโ€”mulai dari perencanaan, pelaksanaan operasional, keselamatan, hingga pengelolaan sumber daya manusiaโ€”berjalan sesuai standar teknis dan peraturan yang berlaku.

๐Ÿ“Œ 1. Top Management

๐Ÿ”น Direktur Utama / General Manager Tambang

Sebagai pemimpin tertinggi, posisi ini bertanggung jawab atas keseluruhan strategi perusahaan, termasuk pengambilan keputusan penting, hubungan eksternal, dan pencapaian target bisnis tambang.

๐Ÿ”น Direktur Teknik / Operation Director

Berperan mengawasi kegiatan operasional tambang secara teknis, serta memastikan seluruh proses berjalan efisien dan sesuai kaidah pertambangan yang baik.

๐Ÿ“Œ 2. Divisi Operasi Tambang (Mining Operation)

Divisi ini menjadi tulang punggung kegiatan penambangan sehari-hari seperti penggalian, pengangkutan, dan pengelolaan material tambang.

Posisi Umum:

  • Kepala Teknik Tambang (KTT)
  • Supervisor Produksi
  • Mine Engineer
  • Foreman Operator

๐Ÿ“Œ 3. Divisi Teknik dan Perencanaan Tambang (Mine Engineering)

Divisi ini bertugas membuat desain tambang, mengatur urutan penggalian, serta menyusun jadwal penggunaan alat berat agar kegiatan penambangan berjalan efektif dan aman.

Posisi Umum:

  • Mine Planner
  • Geotechnical Engineer
  • Surveyor Tambang
  • Drilling & Blasting Engineer

๐Ÿ“Œ 4. Divisi K3LH (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan)

Aspek K3LH sangat krusial di industri pertambangan. Divisi ini bertanggung jawab menjaga keselamatan kerja, kesehatan pekerja, dan perlindungan terhadap lingkungan sekitar tambang.

Posisi Umum:

  • HSE Manager
  • Safety Officer
  • Environmental Officer

๐Ÿ“Œ 5. Divisi Geologi dan Eksplorasi

Divisi ini fokus pada analisis geologi, eksplorasi mineral, dan estimasi sumber daya cadangan tambang, yang menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan operasional.

Posisi Umum:

  • Geologist
  • Resource Estimator
  • Exploration Team

๐Ÿ“Œ 6. Divisi Pengolahan Tambang (Processing / Plant)

Divisi ini mengelola fasilitas pengolahan hasil tambang seperti crusher, washer, dan pabrik pengolahan lainnya, untuk memastikan hasil tambang memenuhi standar kualitas.

Posisi Umum:

  • Processing Supervisor
  • Plant Operator
  • Quality Control Officer

๐Ÿ“Œ 7. Divisi Mekanik dan Elektrikal (Maintenance)

Untuk menjamin ketersediaan dan keandalan alat berat serta fasilitas tambang, divisi ini bertugas melakukan perawatan dan perbaikan secara berkala.

Posisi Umum:

  • Maintenance Manager
  • Mechanic / Electrician
  • Workshop Supervisor

๐Ÿ“Œ 8. Divisi HR & General Affairs

Divisi ini menangani pengelolaan sumber daya manusia, mulai dari rekrutmen, pelatihan, penggajian, hingga pengaturan fasilitas kerja dan hubungan antar karyawan.

Posisi Umum:

  • HR Manager
  • Training Officer
  • GA Supervisor

๐Ÿ“Œ 9. Divisi Logistik & Supply Chain

Bertanggung jawab atas penyediaan logistik dan kebutuhan operasional tambang seperti bahan bakar, suku cadang, alat kerja, serta manajemen rantai pasok.

Posisi Umum:

  • Logistik Supervisor
  • Procurement Officer
  • Inventory Control


Struktur organisasi yang terorganisir dengan baik adalah kunci keberhasilan operasional di industri pertambangan. Setiap fungsi memiliki peran strategis yang saling melengkapi demi mendukung keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan tambang. Dengan sinergi yang kuat antar divisi, perusahaan tambang mampu menjalankan operasional yang tidak hanya produktif tetapi juga bertanggung jawab.